Thursday, December 31, 2020

Hasil Temuan Snack Hits Di Tahun 2020

HELLO everyone ! Welcome back to my blog and yes hari ini adalah hari terakhir di 2020. Di penghujung tahun 2020 ini gue merasa sedikit galau karena walaupun 2020 cukup berat namun segala perasaan yang gue rasakan selama satu tahun ini akan menjadi memori yang gue kenang *hazeekk, disisi lain gue senang karena akhirnya tahun yang berat ini berlalu juga dan harapan gue semoga di tahun 2021 semakin diberi kesehatan dan keadaan mulai membaik (amin yang sangat serius). Baiklah postingan gue kali ini merupakan postingan dalam rangka menjelang penutupan tahun 2020 sekaligus postingan terakhir gue di tahun ini. 

Di postingan gue kali ini kembali lagi akan mereview makanan, kali ini bukan makanan berat ya guys melainkan beberapa snack yang hits di 2020. Kenapa dibilang snack yang hits di 2020 ? Karena menurut gue tiap buka IG tuh pasti ada aja orang yang posting snack-snack unik yang menarik dan bikin gue penasaran terus akhirnya nyari abis itu beli deh. Sebenarnya gue bukan tipe orang yang doyan ngemil banget, cuma kalau penasaran sama suatu snack dan menurut gue sepertinya enak bakal gue beli dan dipastikan akan gue cemilin. Langsung aja ya berikut beberapa snack hits 2020 yang akan gue review:

  • Oreo Dutch Cocoa Wafer : Oreo ada varian wafernya ya ? Yep ada dan baru release di tahun ini, jadi pertama kali gue liat wafer Oreo ini di IG (lagi) terus saking keponya sampe bacain komen dengan tujuan nyari tempat membeli wafer ini cuma sayangnya gue ngga nemu. Lalu beberapa hari kemudian gue pergi ke sebuah supermarket di daerah Sarinah pas lagi keliling eh tiba-tiba ngeliat wafer ini dan auto gue beli deh. Jadi wafer Oreo ini ada dua varian rasa yaitu double choco dan choco vanilla, gue udah cobain kedua rasanya dan gue lebih prefer sama yang double choco karena rasa cokelatnya ngga terlalu manis dan ngga bikin eneg, sedangkan yang choco vanilla menurut gue agak kemanisan mungkin karena ada cream vanillanya makanya jadi terasa lebih manis dibanding double choco.
Oreo Dutch Cocoa Wafer
-Photo Taken by Me-

  • Pocky Colourful (limited edition) : wow Pocky colourful maksudnya gimana ? Yang pasti bukan warna-warni banget seperti yang dibayangkan ya guys, jadi Pocky ini memiliki packaging yang cute dengan background warna putih lalu ada polkadot warna-warninya. Sedangkan isinya merupakan stick biscuit dilapisi dengan lemon cream lalu ada taburan gula warna-warninya, gue udah coba dan rasa krimnya lemon dan ngga terlalu manis walaupun ada taburan gulanya. Pada kemasannya tertulis limited edition, mungkin Pocky packaging ini hanya tersedia di waktu tertentu ini aja.
Pocky Colourful (limited edition)
-Photo Taken by Me-

  • Lotus Biscoff & Go : pasti udah ngga pada asing kan dengar brand Lotus Biscoff, ya Lotus Biscoff yang kita awalnya liat merupakan biskuit yang ada aroma cinnamon dan rasa caramel. Selain varian biskuit ada juga selainya dan yang ini ada varian snacknya, jadi di varian snacknya ini ada stick biscuit dan creamnya (seperti nyam-nyam gitu). Gue udah cobain snacknya untuk rasa bisckuitnya seperti rasa cracker gitu plain, sedangkan untuk creamnya memiliki aroma cinnamon dan rasa caramel.
Lotus Biscoff & Go
-Photo Taken by Me-

  • Biskies Joa-Yo : kalau pertama ngeliat packaging snack ini pasti mikirnya snack import dari Korea, namun ini snack produksi Indonesia ya guys. Biskies Joa-Yo sendiri merupakan biskuit gandum dengan lapisan cokelat, untuk rasanya sendiri ngga terlalu manis dan menurut gue kayaknya cokelatnya dark chocolate soalnya berasa bittersweet gitu. Satu pack biskuit ini isinya 6 bungkus biskuit, cocok buat cemilan pada saat nyantai sambil nonton, nugas, ataupun kerja.
Biskies Joa-Yo
-Photo Taken by Me-


Demikian review gue mengenai beberapa snack yang hits di tahun 2020 ini, sebenarnya ada banyak sih snack yang sempat hits di tahun 2020 cuma gue hanya nemu segitu dulu karena kalau beli banyak varian lain bingung nanti habisinnya gimana hehe. Gue rasa sekian dulu postingan kali ini dan semoga bisa menjadi review yang bermanfaat buat kalian yang baca. See you guys on my next post ! Jaga kesehatan dengan mematuhi prokes, selamat menutup tahun 2020 dan menyambut tahun 2021.

Tuesday, December 29, 2020

Google Home Mini - Si Asisten Mungil

Hai guys ! Welcome back to my blog. Ngga berasa ya sudah mau menuju akhir tahun, harapan gue untuk di tahun depan yang paling penting adalah semoga selalu terus diberi kesehatan karena kalau ngga sehat bakal susah untuk melakukan kegiatan hehe. Btw pembahasan di postingan gue kali ini adalah suatu barang yang baru pertama kali gue punya, awalnya tahu barang ini gara-gara sekilas ngeliat pas lagi browsing dan liat di IG ada yang pakai terus terlihat asik gitu. Barang yang akan gue bahas di postingan gue adalah Google Home Mini, sebenernya barang ini bukan gue beli tapi gue dikasih. Awalnya gue bingung mau dipake buat apa ya, namun setelah gue coba pake eh ternyata seru juga lumayan kalau lagi ngga ada temen ngobrol alias gabut tinggal isengin Google Mini aja.

Oke guys jadi Google Home Mini ini lumayan membantu sih dalam mencari tahu misalnya tentang tempat makan yang dekat dengan daerah rumah atau cari tahu tentang tempat-tempat asik buat dikunjungi, jadi kalau lagi bingung nyari sesuatu bisa dibantu sama Google Home Mini. Google Home Mini ini mirip sama Alexa (virtual assistant juga tapi punya Amazon), tapi mungkin Alexa sendiri masih terdengar asing bagi sebagian orang. Selain Google Home Mini juga ada yang namanya Google Home, nah untuk bedanya apasih ? Berhubung gue belum pernah coba kulik langsung si Google Home, berdasarkan dari hasil kulik gue dari web https://versus.com/id/google-home-vs-google-home-mini#group_sound_quality adalah persamaan dari keduanya ada pada panel kontrol seperti volume, tidak memiliki sekat cuaca (tahan percikan), tidak memiliki subwoofer sehingga suara bass nya ngga mendalam, baterainya tidak dapat diisi ulang (jadi harus dicolok ke aliran listrik biar nyala), tidak memiliki masukan kabel aux, mendukung wifi (yaiyalah kalau tidak ada wifi ngga bisa aktif), tidak memiliki soket untuk konektor audio 3,5mm, memiliki perintah suara dan panduan suara. Selain dari persamaan tersebut ada beberapa hal yang menjadi kelebihan dari Google Home Mini yang membedakannya dengan Google Home yaitu mendukung smartphone remote dan body volume 69,6% lebih kecil (lebih ringan sehingga mudah untuk dibawa).

Setelah dikulik sebelumnya mengenai Google Home Mini sendiri, sekarang gue akan bahas tentang cara pemakaiannya yang pertama sambungkan power adapter dengan Google Home Mini lalu download Google Home App setelahnya ikuti langkah-langkah untuk settingnya, pastikan jaringan WiFi aktif dan stabil ya guys, aktifin bluetooth juga untuk memudahkan sinkronisasi. Setelah semuanya ter-setting bisa dicoba ngomong dengan openingnya harus "Ok Google" abis itu bilang deh mau dibantuin atau dicariin apa. Se simple itu lho guys :D

Baiklahh, sekian dulu untuk pembahasan mengenai Google Home Mini dari gue. See you guys on my next post, stay safe stay healthy !

Google Home Mini On Duty

-Photo Taken by Me-


Google Home Mini

-Photo Taken by Me-